Halaman

Selasa, 03 Desember 2013

Monitoring Tangkapan Hiu di Tanjung Luar Lombok Timur



Sejumlah hiu yang siap untuk dijual

Pagi pagi buta sekitar pukul 5 pagi Pelabuhan Tanjung Luar Lombok Timur sebagai tempat pendaratan ikan di Lombok Timur sangat ramai, semua jenis ikan dijual disini mulai ikan karang pelagis dan ikan-ikan laut dalam dan semua jenis hasil laut ada disini. Pelabuhan Tanjung Luar terletak diselatan Lombok Timur, sekitar 30 menit dari selong menuju ke Tanjung Luar.


Wildlife Conservation Society bersama tim melakukan monitoring hasil tangkapan ikan (28/11/13) di Pelabuhan Tanjung Luar yang menjadi issue penting beberapa waktu lalu yaitu  Ikan Hiu dan Pari. Setelah berkeliling akhirnya kami menemukan beberapa ekor hiu yang mendarat diPelabuhan sekitar 12 ekor hiu terbujur kaku, beberapa jenis yang teridentifikasi yaitu hiu gitar, blacktip dan whitetip. Tidak menunggu lama kami melihat ada kapal yang menyandar lagi untuk menurunkan hasil tangkapan tak kami sangka 2 ekor hiu berukuran besar sekitar 2 meter dan 2 ekor pari manta dengan ukuran 4 meter yang telah dipotong menjadi 4 bagian diturunkan dari kapal menuju tempat pelelangan. 


Sirip Hiu
Penangkapan hiu di Tanjung Luar sudah berlangsung lama, semua bagian dari hiu dapat dimanfaatkan untuk dagingnya sendiri dapat dikonsumsi, sirip memiliki harga jual tinggi (ekspor), hati ikan hiu bisa dijadikan minyak, kulit diolah menjadi kerupuk kulit ikan hiu, tulangpun sekarang dimanfaatkan menjadi obat, sehingga masyarakat susah terlepas untuk berhenti menangkap hiu.

 Hiu ditangkap dengan menggunakan pancing rawe (mata pancing kurang lebih 500 mata pancing), penangkapan dengan rawe dilakukan oleh nelayan-nelayan dengan kapal besar, namun penangkapan juga menggunakan jarring untuk nelayan yang kecil. Penangkapan hiu dengan ukuran besar dilakukan di pulau sumba sampai dengan NTT sedangkan untuk penangkapan baby hiu di tangkap disekitar perarairan Sumbawa dan Lombok Timur. Penangkapan hiu dilakukan selama 3-7 hari untuk kapal yang berukuran besar sedangkan ada juga nelayan hanya membutuhkan waktu 1 hari untuk menangkap.


Tak lama kami menuju tempat pelelangan, disana sudah berkupul orang-orang untuk menwar harga hasil tangkapan hiu dari para nelayan. Harga hiu sangat beragam untuk hiu ukuran besar bisa mencapai harga 1-2 juta rupiah sedangkan untuk pari manta dengan ukuran besar mencapai 4-7 juta. Harga jual yang paling tinggi untuk hiu adalah siripnya, mahalnya harga sirip hiu tergantung dari besar sirip itu sendiri, sirip hiu dikumpulkan oleh pengepul kemudian akan dikirim ke Jakarta dan Surabaya. Untuk kulit hiu diolah menjadi kerupuk kulit hiu dengan harga jual yang mahal 1 kg kerupuk kulit hiu dihargai 125rb, kulit hiu dikirim ke desa Rumbuk Lombok Timur untuk diolah menjadi kerupuk hiu. Untuk pari manta yang diambil adalah insangnya yang  sudah dikeringkan dan dikirim ke Surabaya.

Hasil tangkapan di Tanjung Luar

Jenis hiu yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Luar sangat beragam. Dari pengamatan kami ada beberapa jenis hiu yang didaratkan disini diantaranya hiu Blacktip (Carcharhinus melanopterus), hiu whitetip (Carcharinus longimanus), hiu gitar dan beberapa jenis lainya.

Beberapa jenis hiu sudah punah, beberapa jenis hiu juga sudah terancam punah, sekarang bagaimana kita mengelolanya agar hiu hiu tidak punah dan masyarakat juga bisa memanfaatkan hasil laut untuk keberlanjutan hidup mereka.

2 komentar:

  1. Live Baccarat, Three Card Poker - Free Spins - FEBCASINO
    Free Spins at 제왕 카지노 Flutter Casino · Play Baccarat Online Casino · 온카지노 Blackjack Online 바카라 · Keno Online · Play the Best Poker Games.

    BalasHapus