EAFM (Ecosystem Approach to
Fisheries Management) atau Pendekatan Ekosistem untuk Pengelolaan Perikanan
merupakan pengelolaan perikanan dengan ekosistem dengan memperhatikan
Implementasi EAFM
samua
aspek yaitu :
- · Habitat
- · Sumber Daya Ikan
- · Teknologi Penangkapan
- · Sosial masyarakat
- · Ekonomi
- · Kelembagaan
Kenapa EAFM?
1. Penurunan
Sumber Daya Ikan
2. Rusaknya
habitat perairan, pesisir dan laut
3. Pemahaman
dan kesadaran manusia
3 hal ini yang menjadi tolak ukur
perlu adanya penerapan EAFM di suatu kawasan atau daerah, kita ketahui
rata-rata diseluruh wilayah di Indonesia mengalami penurunan hasil tangkap,
penurunan hasil tangkapan ini disebabkan oleh rusaknya habitat perairan,
pesisir dan laut, kerusakan ala mini bias saja disebabkan oleh penggunaan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan, pembuangan limbah yang sembarangan dll.
Sehingga perlu adanya pemahaman dan kesadaran manusia akan pentingnya untuk
menjaga ekosistem agar ketersediaan ikan tetap terjaga.
EAFM juga dapat dipahami sebagai
sebuah konsep bagaimana menyeimbangkan antara tujuan sosial ekonomi dalam
pengelolaan perikanan ( kesejahteraan nelayan, keadilan pemanfaatan sumber daya
ikan dll ) dengan tetap memperhatikan pengetahuan, informasi dan ketidakpastian
komponen biotic dan abiotik dan interaksi manusia dalam ekosistem perairan
melalui pengelolaan perikanan yang terpadu, komperhensif dan berkelanjutan.
Beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam EAFM
1. Perikanan
harus dikelola pada batas yang dapat ditoleransi oleh ekosistem
2. Interaksi
ekologis antar sumber daya ikan dan ekosistemnya harus dijaga
3. Pengelolaan
sebaiknya cocok untuk semua distribusi pengelolaan perikanan
4. Prinsip
kehati-hatian dalam proses pengambilan pengelolaan perikanan
5. Tata
kelola perikana mencakup kepentingan sistem ekologi di sistem manusia
Implementasi EAFM
·
Perencanaan kebijakan
- Menitikberatkan pada pernyataan komitmen dan pengambilan keputusan terkait implementasi EAFM (pemangku kepentingan, masyarakat dll)
·
Perencanaan strategi (Strategic plan)
- Formulasi strategi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapakan pada rencana kebijakan
·
Rencana pengelolaan (managemen plan)
- Menitikberatkan pada rencana aktivitas dan aksi yang lebih detail termasuk didalamnya terkait dengan koordinasi rencana aktivitas stakeholder, rencana pengendalian, pemanfaatan dan penegakan aturan main yang telah ditetapkan di rencana strategis