Halaman

Selasa, 21 Juni 2011

Sekaratnya Sang Bebek Belur

Sepuluh tahun sudah bersamanaya tak terasa ternyata bebek belurku sudah dimakan usia, awal terciptanya 2001 silam, walaupun renta dia senantiasa menemaniku bodinya yang silver kusam membuatnya tetap terlihat gagah di antara motor lainya. Perjalanan jauh pertamanya kira-kira hampir 1000 km jarak yang ditempuh mataram-semarang itulah tujuan kami, tak kusangka dengan semangatnya dia mampu melewatinya.
Cetak! Rantainya tak tahan lagi menopang perputaran roda yang begitu kencang hingga akhirnya rantainya pun putus karena dimakan usia, itulah awal mulanya ku menduga si bebek belur mulai kurang fit dengan onderdilnya, malam itu ku berjalan sambil menentengnya dengan penuh sabar mencari bengkel yang masih buka, tak jauh kira-kira 1km aku menemukan bengkel yang buka, Alhamdulillah sakit bebek belur akan sembuh kembali dan aku bisa melanjutkan perjalanan kembali.
Sore itu 20 juni 2010 awal mulanya sekaratnya bebek belur, tepat jam 17.00 wib bebek belur tak mengeluarkan suara lagi, distater berkali-kali pun tak hidup-hidup bah payah itulah keluhan ku yang keluar perasaan kemarin baik-baik aja kenapa sekarang ngambek gini ya?. Dengan sabar kutuntun lagi menuju bengkel untuk menhidupkannya kembali, akhirnya kemenemukan bengkel yang berharap bias hidup kembali, tak lama diperiksa-periksa ternyata si bebek belur harus rawat inap kata dokternya si 1 hari harus tambah biaya banyak ni kalo sampai rawat inap, tapi gak apalah demi kesembuhannya.
Pagi itu cuit-cuit bunyi sms yang masuk dihandphone ku ternyata dari dokter yang merawat si bebek belur. Dokter : mas motornya spulnya terbakar harus diganti, gmn? Sy : Berapa mas biayanya?. Dokter : kira-kira 150 rb mas gmn mau diganti?. Aduh dalam hati tanggal tua gini mana gak ada uang lagi gimana bayarnya ya? Gadai KTM mau gak dokternya? hahahahahaha. Sy : ya udah mas jangan diganti dulu, saya lagi gak ada uang pakai bayar, dibenahi seperti semula aja mas nanti kalo ada uang baru saya perbaiki. Dokter: mnding kesini dulu aja mas, motornya sudah dibongkar. Sy: oke mas saya kesana. Tak lama aku kesana ku melihat kondisi emng bener-bener sudah dibongkar sampai gak tega melihatnya seperti itu, akhirnya dengan terpaksa dan bagaimanapun caranya si bebek belur harus bangkit dari kesekaratanya, tak lama bremmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm bebek belur hidup kembali dengan Spul baru dan tarikan baru lagi. Terima Kasih mas bengkel, tapi besok-bsok biayanya jangan mahal-mahal ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar