Halaman

Selasa, 08 Mei 2012

Pantai Sigandu,

Pantai Sigandu, rusak dimakan usia?
Pantai sigandu terletak di Kabupaten Jawa Tengah merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kabupaten Batang. Pantai Sigandu merupakan pantai yang relative landai terletak di utara jawa dan memiliki jarak 4km dari alun-alun kota Batang.
Di Pantai Sigandu terdapat sederetan café dan warung-warung traditional yang menawarkan berbagai macam menu khas diantaranya nasi megono dengan berbagai macam lauk.
Dahulu pantai ini sangatlah indah terdapat hutan cemara yang cukup teduh, pemandangan yang indah untuk melihat sunset dan masih tersedia fasilitas umum lainya seperti area playground untuk anak-anak, arena outbond, flaying fox dan area apv di sekitar pantai sigandu.
Rencana pembangunan pelabuhan niaga di pantai sigandu mendorong kami untuk meneliti daerah ini sebagi syarat untuk menyelesaikan tugas akhir dari kampus kami yaitu Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.
Penelitian yang kami lakukan pada tanggal 4-7 mei 2012, setibanya kami di pantai Sigandu kami melihat beberapa kerusakan yang terjadi akibat abrasi pantai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh kekuatan gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Ada juga yang menyebut abrasi adalah erosi pantai. Kerusakan garis pantai yang diakibatkan abrasi dipengaruhi oleh factor alami dan tindakan manusia.
Tindakan manusia yang menyebabkan abrasi adalah pengambilan pasir dan batu dari pantai, penebangan hutan mangrove selain itu pembangunan bangunan pantai seperti jetty, breakwater dan reklamasi pantai.
Pantai sigandu memiliki panjang garis pantai sekitar 3km, sepanjang garis pantai mengalami abrasi pantai, pohon-pohon cemara yang dulunya kokoh berdiri banyak yang tumbang, rumah-rumah warga disekitar pantai pun ada sebagian yang roboh dan sudah tidak berpenghuni lagi.
Untuk mengetahui penyebab utama yang menyebabkan abrasi pantai ada beberapa kajian yang kami ambil diantaranya perubahan garis pantai yang dikaji dengan data citra sebelumnya, transport sedimen pantai, sedimen tersuspensi disekitar pantai serta pola arus dan gelombang pada pantai. Dari kajian-kajian ini kita dapat mengetahui penyebab abrasi yang terjadi.
Hipotesa awal kami salah satu penyebab abrasi yang terjadi adalah pembangunan bangunan pantai yaitu breakwater yang melindungi muara serta rencana pembangunan pelabuhan niaga yang sebagian sudah mengalami reklamasi untuk rencanan pembangunan.