Halaman

Jumat, 29 Oktober 2010

Racun dari Daratan yang membahayakan Laut


Sekitar 77 % pecemara laut berasal dari daratan, kebayakan dari sector pertanian, pupuk orgaik maupu a organik larut ke sungai dan laut, sehingga mempertinggi tingkat kesuburan secara berlebihan atau dikenal dengan eutrofikasi. Hal tersebut mengakibatka pertumuhan ganggang dan rumput laut bersaing dengan tumbuhantumbuhan serta binatang lain untuk mencari ruang hidupda makanan, dan akhirnya mematikan mereka. Peptisida juga meresap ke system perairan. Akibaatnya zat-zat kimia beracun membunuh organisme-organisme dan berakumulasi di dalam rantai makanan, sehingga mempengaruhi daya reproduksi binatang-binatang yang ada di dalamnya.


Pembuangan Limbah Ke sungai dan pencemaran limbah pabrik ke atmosfer.

Di beberapa bagian dunia, penggundulan hutan merupakan sebab utama pencemaran laut. Ketika para penebang pohon dan perusahaan pembangunan menggunduli hutan, mereka mengelupas tanah. Angin dan hujan menghanyutkan tanah tersebut ke sungai-sungai dan akhirnya kelaut. Endapan lumpur terbentuk di daerah pantai, merusak habitat dan mengurangi persediaan udara bagi kehidupan liar.

Semetara itu prosesproses idustri seperti peleburan logam dan kertas , tekstil, dan pabrik argokimia, menyemburkan zat-zat pencemar, atau limbah buangan (limbah cair yang dikeluarkan oleh pabrik). Kebanyakan pabrik dibangun dekat sungai sehingga mereka dapat membuang limbahnya langsung ke air tawar, pertama-tama membunuh kehidupan liar yang terdapat di air tawar, kemudian tumbuhan serta binatang-binatang laut. Banyak pabrik membuang gas-gas beracun yang memasuki atmosfer sebelum jatuh dan mencemari daratan dan lautan.

Pabrik, pengangkutan barang dan manusia, pemanasan dan proses memasak, semuanya melibatkan pembakaran bahan bakar fosil. Semua ini menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas yang diyakini oleh para ilmuan sebagai penyebab perubahan iklim di bumi. Salah satu kemungkinan dampak pemanasan global adalah bahwa jika planet memanas , es dikutub akan meleleh, menyebabkan permukaan air laut naik. Hal ini dapat menimbulkan resiko banjir di daerah-daerah yang landai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar