Pantai Sigandu, rusak dimakan usia?
Pantai sigandu terletak di Kabupaten Jawa Tengah merupakan
salah satu tempat wisata yang ada di kabupaten Batang. Pantai Sigandu merupakan
pantai yang relative landai terletak di utara jawa dan memiliki jarak 4km dari alun-alun
kota Batang.
Di Pantai Sigandu terdapat sederetan café dan warung-warung
traditional yang menawarkan berbagai macam menu khas diantaranya nasi megono
dengan berbagai macam lauk.
Dahulu pantai ini sangatlah indah terdapat hutan cemara yang
cukup teduh, pemandangan yang indah untuk melihat sunset dan masih tersedia
fasilitas umum lainya seperti area playground untuk anak-anak, arena outbond,
flaying fox dan area apv di sekitar pantai sigandu.
Rencana pembangunan pelabuhan niaga di pantai sigandu mendorong
kami untuk meneliti daerah ini sebagi syarat untuk menyelesaikan tugas akhir
dari kampus kami yaitu Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang.
Penelitian yang kami lakukan pada tanggal 4-7 mei 2012,
setibanya kami di pantai Sigandu kami melihat beberapa kerusakan yang terjadi
akibat abrasi pantai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang diakibatkan
oleh kekuatan gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Ada juga yang
menyebut abrasi adalah erosi pantai. Kerusakan garis pantai yang diakibatkan
abrasi dipengaruhi oleh factor alami dan tindakan manusia.
Tindakan manusia yang menyebabkan abrasi adalah pengambilan
pasir dan batu dari pantai, penebangan hutan mangrove selain itu pembangunan
bangunan pantai seperti jetty, breakwater dan reklamasi pantai.
Pantai sigandu memiliki panjang garis pantai sekitar 3km,
sepanjang garis pantai mengalami abrasi pantai, pohon-pohon cemara yang dulunya
kokoh berdiri banyak yang tumbang, rumah-rumah warga disekitar pantai pun ada
sebagian yang roboh dan sudah tidak berpenghuni lagi.
Untuk mengetahui penyebab utama yang menyebabkan abrasi
pantai ada beberapa kajian yang kami ambil diantaranya perubahan garis pantai
yang dikaji dengan data citra sebelumnya, transport sedimen pantai, sedimen
tersuspensi disekitar pantai serta pola arus dan gelombang pada pantai. Dari
kajian-kajian ini kita dapat mengetahui penyebab abrasi yang terjadi.
Hipotesa awal kami salah satu penyebab abrasi yang terjadi
adalah pembangunan bangunan pantai yaitu breakwater yang melindungi muara serta
rencana pembangunan pelabuhan niaga yang sebagian sudah mengalami reklamasi
untuk rencanan pembangunan.